Putra
pendiri Ma’hadul ‘Ulum Asysyar’iyyah (MUS) ini adalah seorang tokoh yang sangat
kharismatik, berwibawa, penuh dedikasi dalam hidupnya.nuansa agamis sudah
sangat kental pada dirinya semenjak kecil, karena beliau di lahirkan di
lingkungan pesantren yang teguh memegang prinsip beridiologi salaf tepatnya
pada tahun 1932 M. kepada sang Ayah tercinta beliau memulai perjalanan panjang
tafaqquh fiddinnya. Untuk lewbih memperdalam hazanah keagamaannya beliau
melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren Ploso Kediri Jawa Timur hingga ke
tanah arab tepatnya di Ma’had Darul ‘Ulum Makkah Al-Mukarromah. Sungguh perjuangan
yang tak kenal lelah, selepas dari pengembaraan panjangnya beliau melanjutkan
idealismenya untuk membagi apa yang telah di dapatkannya kepada semua
masyarakat khususnya di tempat dimana beliau di lahirkan. Dengan membantu sang
ayah (KH. Ahmad bib Syu’aib) memulai misi da’wahnya, sampai akhirnya ketika
sang ayah handa di panggil oleh Allah SWT. Tongkat estafet kepemimpinan PP.MUS
menjadi tanggung jawab beliau.
Dengan di
bantu oleh adik iparnya KH. Ma’ruf Zubair serta kedua putra beliau KH. M. Adib
AR dan KH. M.Sa’id AR dengan telaten dan semangat yang tiada lelah beliau
sebarkan ilmu Alloh pada ribuan santri di Sarang. Bahkan dalam keadaan sakitpun
beliau masih memaksakan diri untuk mengajar karena melihat antusiasme santri
yang ingin mendapatkan ilmu dari beliau.
Selain di
PP.MUS beliau aktif mengajar di MGS. Fan yang menjadi pegangannya adalah nahwu
dan mustholah hadits. Jasanya begitu besar dalam ikut serta membangun MGS.
Jabatan terakhirnya adalah Ketua I Dewan Masyayekh(DEMASY) hingga akhirnya
pribadi yang telah mendedikasikan seluruih hidupnya untuk ilmu Alloh itu di
pangil olehnya tepatnya pada tanggal 21 Romadlon 1422 H. semoga Alloh
malapangkan jalannya dan semoga kita termasuk dari orang-orang yang mendapatkan
barokahnya sehingga kita bisa bersama beliau kelak di akhirat, Amiiin.
No comments:
Post a Comment